Stoner diketahui hampir pasti keluar sebagai juara setelah pembalap Repsol Honda ini memimpin klasemen dengan keunggulan 40 poin dari pesaing terdekatnya Jorge Lorenzo (Yamaha Racing). Pembalap asal Australia ini berpeluang memastikan gelar pada seri kandangnya di Phillip Island, Minggu (16/10/2011).
Meski sang juara dunia nampaknya sudah bisa ditebak, namun hal tersebut tak lantas membuat persaingan bakal kurang greget. Di tiga seri tersisa (GP Australia, Malaysia dan Valencia), pertarungan sengit dipastikan bakal terjadi antara dua rekan setim yang musim depan akan jadi musuh, yakni Andrea Dovizioso dan Dani Pedrosa.
Saat ini Dovi, yang musim depan akan membela panji tim satelit Yamaha Tech3, bercokol di peringkat tiga klasemen sementara pembalap dengan 196 poin. Namun, posisinya terancam disalip rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa yang hanya tertinggal satu angka.
Menyikapi fenomena ini, Dovi menegaskan dirinya siap bertarung dengan Pedrosa di tiga seri tersisa demi mengamankan posisinya. Target mengakhiri musim di posisi tiga juga diakui Dovi sebagai ajang pembuktian kepada tim barunya, sekaligus ingin memberi kado perpisahan indah untuk Repsol Honda.
“Sejak debut saya di GP (125, 250cc hingga MotoGP), saya selalu membela tim Honda. Tapi, untuk tahun depan saya telah memutuskan untuk mencari tantangan baru (gabung dengan Tech3). Meski begitu, saya akan tetap fokus dan memberikan yang terbaik untuk Honda di tiga seri tersisa,” ujar Dovi dikutip Autosport, Rabu (12/10/2011).
“Saya ingin menjalani balapan dengan spektakuler dan mencetak hasil bagus untuk Honda. Dan target saya adalah kembali naik podium dan mengumpulkan banyak poin demi mempertahankan tempat di peringkat tiga (hingga akhir musim),” sambungnya.
Sementara itu, Pedrosa nampak tidak terlalu ambisius untuk bersaing dengan Dovi memperebutkan posisi tiga. Pembalap Spanyol ini lebih fokus mendapatkan hasil bagus di MotoGP Australia, di mana pada musim lalu dia gagal ikut balapan karena masih dalam tahap penyembuhan cedera selangka.
“Tahun lalu, saya mencoba keras untuk ikut balapan di Australia setelah operasi collarbone (tulang selangka). Namun, selama sesi latihan saya menyadari bahwa mustahil bagi saya untuk bisa tampil di balapan penuh,” tutur Pedrosa yang tahun lalu hanya ikut sesi latihan bebas namun batal ikut balapan karena kondisinya belum memungkinkan.
“Sebenarnya, sulit bagi saya untuk menerima kenyataan bahwa (kondisi) saya belum siap untuk balapan. Kemudian, saya pulang ke rumah dengan tangan hampa. Tapi, tahun ini saya ingin balapan dengan kondisi yang normal dan meninggalkan Australia dengan mencatatkan hasil bagus,” tutup pemenang Grand Prix Jepang, dua pekan lalu ini.(okezone.com)

0 komentar:
Post a Comment